Daoer Oelang,, Dalam menjalankan suatu aktivitas, kita mungkin pernah berpikir bagaimana cara agar aktivitas yang kita lakukan menghasilkan sesuatu yang cepat dan tepat. Nah berikut ini beberapa cara atau tips yang harus dilakukan agar kita menjadi orang yang efektif.

1. Bersikap proaktif
Proaktif berarti bertanggung jawab atas hidupnya sendiri dan atas nama semua yang menimpa dirinya. Secara harfiah tangung jawab ini berarti kemampuan memberi tanggapan sesuai dengan pilihan kita. Orang yang sungguh proaktif mengerti dan setia pada tanggung jawab ini. Mereka tidak pernah menyalahkan situasi, lingkungan, kondisi, atau orang lain. Mereka memilihnya sendiri berdasarkan nilai-nilai dan bukan perasaan.


2. Mulai dengan gambaran mengenai tujuan

Pada matra yang paling dasar, makna kebiasaan ini adalah memulai setiap hari, setiap aksi atau proyek dengan gambaran tujuan hidup yang jelas dalam benak anda. Apa yang ingin anda upayakan dan capai? Hidup yang bagaimana yang ingin anda jalani? Bagaimana hal itu hendak anda wujudkan? Semua itu berfungsi sebagai paradigma multiguna untuk mengarahkan segala aksi dan tanggapan kita terhadap segala sesuatu yang melanda kita. Dalam arti tertentu, upaya mengingat kematian akan menghindarkan anda dari kemungkinan melanggar prinsip-prinsip yang anda yakini amat penting.

3. Mengutamakan prioritas

Kebiasaan pertama memberi anda hak dan kemampuan mengambil tanggung jawab dan menentukan hidup anda sendiri. Kebiasaan kedua memusatkan perhatiannya pada tujuan yang anda dambakan dan bayangkan dengan sadar dan kreatif, yaitu ciptaan pertama. Kebiasaan tiga akan membawa anda ke ciptaan kedua yang melengkapinya. Ini adalah hasil yang konkret dan dapat diraba, dan merupakan pemenuhan dua kebiasaan pertama (yang berpusat pada prinsip-prinsip).

4. Berpikir Menang-menang


5. Berusaha memahami dulu ... dan akhirnya dipahami
Untuk mengatasi hal itu, pertama-tama kita perlu berusaha dan latihan mendengarkan dengan empati agar bisa memahami. Biasanya jika orang mendengarkan, pikirannya siap-siap memberi tanggapan. Akibatnya, diagnosis yang akurat tidak mungkin diperoleh.

6. Bersinergi
Hakikat sinergi terkandung dalam ungkapan : “Keseluruhan lebih besar daripada jumlah bagian-bagiannya.” Ungkapan ini tidak benar kalau bagian-bagiannya saling menarik ke arah yang berlawanan. Namun , jika semua bagiannya dikerahkan ke tujuan bersama, dampak sinergi itu sangat menakjubkan. Sinergi merupakan inti sari kepemimpinan yang berpusat pada prinsip-prinsip, yaitu upaya memanfaatkan dan memadukan kekuatan terbesar yang dimiliki orang-orang. Lima kebiasaan yang pertama merupakan persiapan kerja sama kreatif dan menakjubkan melalui sinergi.

7. Terus mengasah diri
Kebiasaan ke tujuh ini “melingkupi” enam kebiasaan yang lainnya, dan membuatnya menjadi mungkin. Kebiasaan ini berasal dari cerita mengenai seorang tukang kayu yang ditemukan sedang bekerja menebang pohon dengan gergaji tumpul. Ketika dinasehati untuk berhenti sejenak dan mengasah gergajinya, ia menjawab bahwa ia terlalu sibuk untuk membuang sedikit waktu untuk itu. Kebiasaan ketujuh adalah menyisihkan sepenggal waktu yang penting itu untuk memastikan bahwa kerja keras anda memiliki dampak maksimal. Maksudnya, agar anda tidak hanyut dalam kesibukan anda sehingga anda tidak sadar bahwa gergaji anda sudah tumpul.

0 komentar:

Posting Komentar