Daoer Oelang, Yang menjadi pertimbangan siswa dan orangtua dalam memilih sekolah (negeri) terutama didasarkan pada:

  1. Jarak sekolah dari tempat tinggal
  2. Karena kefavoritan sekolah tersebut (menurut pandangan orangtua atau anak).
  3. Menyesuaikan dengan nilai yang diperoleh siswa.

Untuk memutuskan memilih sekolah yang hendak dimasuki siswa yang akan melanjutkan ke jenjang sekolah yang lebih tinggi (misal, dari SD ke SMP, atau dari SMP ke SMA), kadangkala kita dihadapkan pada pilihan yang membingungkan. Kalau tujuan siswa dan orangtua adalah agar bisa masuk sekolah negeri, maka dalam memutuskan dalam memilih sekolah yang paling tepat adalah menyesuaikan dengan nilai yang diperoleh oleh siswa dalam UN.

Siswa yang memperoleh nilai yang cukup bagus dalam UN bisa jadi tidak diterima di sekolah negeri yang dipilih. Tetapi sendainya siswa tersebut mendaftar atau memilih sekolah yang lain, kemungkinan besar siswa tersebut bisa diterima karena nilainya memenuhi batas minimum nilai yang diterima sekolah tersebut. Hal ini merupakan bukti bahwa dalam memilih sekolah pada jenjang yang lebih tinggi memerlukan strategi dan kejelian dalam memutuskan pilihan.

Kunci dari semua itu sebenarnya adalah perolehan niliai siswa dalam UN. Jika siswa yang hendak melanjutkan ke jenjang sekolah yang lebih tinggi tersebut memperoleh nilai yang tinggi, maka kebingungan dan kejadian salah pilih dalam menentukan pilihan sekolah yang dituju tidak akan terjadi. Yang menjadi masalah sekarang adalah bagaimana jika siswa memperoleh nilai yang tidak begitu tinggi?
Bagi siswa yang mempunyai nilai tidak begitu tinggi, membutuhkan strategi dalam menentukan pilihannya agar bisa diterima di sekolah yang dipilih. Karena urutan pilihan sekolah (pilihan 1, 2, 3) menunjukkan prioritas, maka seandainya siswa tersebut memiliki nilai UN 26 misalnya, maka :
  1. Pilihan 1 sekolah yang dipilih harus sesuai dengan nilai yang dimilikinya (26) atau maksimal 1 pont di atas nilai yang dimilikinya (26,5 – 27).
  2. Pilihan ke 2 harus dipilih sekolah yang nilainya setara dengan nilai UN yang dimiliki atau 1 point di bawahnya (25 – 26).
  3. Pilihan ke 3 (ini yang paling penting) pilih sekolah yang nilainya 2 – 3 point di bwah nilai yang dimiliki (23 – 24).

Dan yang tidak kalah penting lihat sebaran nilai yang telah dikeluarkan oleh Diknas Surabaya (lihat disini atau download disini). Dari sebaran nilai tersebut kita dapat mempertimbangan dan mengambil kesimpulan bagaimana kira-kira peluang atau tingkat persaingan untuk diterima di SMPN/SMAN/SMKN di Surabaya.

Semoga bermanfaat …!!!
Baca juga :
Prediksi Nilai Minimum Masuk SMPN Surabaya 2010
Prediksi Nilai Minimum Masuk SMAN/SMKN Surabaya 2010

0 komentar:

Posting Komentar