Daoer Oelang, Rasa pegal, kepala pusing, meriang, gejala influenza atau pegal-pegal pada punggung, bahu serta bagian tubuh lainnya karena bekerja terlalu keras, bagi sebagian orang lebih senang mengobatinya dengan melakukan kerokan daripada meminum obat-obatan. Dan memang dengan kerokan terbukti banyak menolong dan praktis dalam mengatasi keluhan-keluhan yang dirasakan. Karena selain praktis, murah, juga sangat populer di kalangan masyarakat luas.

Sebenarnya apakah yang terjadi pada waktu kerokan?

Dengan melakukan kerokan, mata uang logam yang dipakai mengerok akan menimbulkan rangsangan pada kulit. Akibatnya akan keluar zat di bawah kulit yang akan mempengaruhi darah di daerah tersebut. Zat ini sejenis histamin yang memperlebar pembuluh-pembuluh darah. Dan darah akan mengalir dengan lebih baik. Hasil metabolisme dari otot-otot di daerah itu akan ikut dengan peredaran darah. Yang diangkut dari daerah itu adalah asam laktat (asam susu) sebagai hasil metabolisme karbohidrat. Asam susu yang bertumpuk di otot-otot akan menyebabkan kelelahan. Kulit yang berkali-kali dikerok akan menjadi tipis hingga pembuluh-pembuluh darah halus yang ada di bawah permukaan kulit akan berada lebih ke permukaan.

Kulit pada manusia memang berfungsi sebagai alat pernafasan, walaupun tidak sebaik pada binatang. Dalam keadaan normal pertukaran oksigen (diperlukan untuk pembakaran) dan karbondioksida di kulit akan berlangsung sedikit sekali jika dibandingkan dengan yang terjadi di paru-paru. Dengan kerokan karena pembuluh darah ada di daerah tersebut, Tentunya ini memberi pertukaran yang lebih enak buat orang yang biasa melakukannya. Apalagi dalam keadaan pilek, saluran pernafasan akan tersumbat karena peradangan dan lendir yang dihasilkan, maka sumbatan oksigen akan berarti sekali bagi kesegaran tubuh. Kerokan akan menjuruskan orang pada rasa sakit. Dengan demikian rasa sakit yang sebenarnya di daerah itu akan tertindas oleh rasa sakit karena kerokan, hingga tidak lagi terasa sakit yang semula. Dan jangan lupa bahwa kerokan akan menimbulkan rasa nikmat yang tersendiri bagi si penderita.

Semua kejadian tersebut di atas memberikan pengalaman yang bagus buat sipenderita, masuk angin, sebab selain rasa sakit atau rasa pegal yang hilang secara spontan ada pula rasa nikmat yang menyertainya. Tetapi kalau ditinjau secara objektif maka ada akibat yang kurang baik.

Kerokan akan membuat luka pada kulit sehingga mempermudah masuknya infeksi. Dengan masuknya infeksi tentunya akan memperburuk keadaan umum sipenderita. Kerokan yang berkali-kali akan membuat kulit rusak, bisa menyebabkan terjadinya pembekuan darah. Otot-otot juga menjadi korban, sebab kebanyakan keroka berlawanan dengan arah-arah serabut otot. Lama kelamaan rasa sakit bukan saja terjadi di daerah kulit, tetapi dapat menjalar ke daerah otot, dan kalau kerusakan cukup parah hal ini akan menimbulkan kelainan-kelainan yang tidak menyenangkan. Sebab itui pada orang yang sudah lama berada di bawah pengaruh kerokan maka daerah-daerah yang sering dikerok merupakan daerah yang lemah. Sringkali daerah ini menjadi sakit, dalam keadaan ini orang sering menganggapnya masuk angin. Tentu pengobatan kerok lagi, jadi ada unsur ketagihannya lagi.

Pada kerusakan otot yang sudah parah rasa sakit yang hebat akan dirasakan pada usia lanjut. Ini disebabkan matinya otot-otot (sel-sel otot) serta berkurangnya pembuluh darah serta alirannya ke daerah tersebut.

Mengingat akan akibat yang bisa ditimbulkan m,aka tentunya seseorang akan benar-benar hati-hati untuk melakukannya. Memamng dengan obat-obat yang biasa hasilnya kurang terasa. Tetapi pemakaiannya akan lebih aman. Terserah anda mana yang anda harus pilih untuk mengatasi “masuk angin”.

0 komentar:

Posting Komentar