Daoer Oelang, Seperti yang Anda lihat, dalam setiap postingan saya selalu menyertakan gambar bonsai. Hal ini terinspirasi karena di sekitar saya ada seorang pebonsai yang memiliki banyak koleksi bonsai. Saya senang dengan bonsai, tapi hanya sebatas senang saja karena pohon satu ini unik dan mempunyai cita rasa seni yang tinggi. Banyak orang mengatakan bahwa memelihara dan merawat bonsai itu sulit dan memerlukan biaya yang tidak sedikit. Kenyatan itu memang benar, tetapi jika dikaitkan dengan hoby atau kesenangan dan hasil yang didapatkan (bila dijadikan sebuah bisnis) apa yang dikatakan banyak orang tidak semuanya benar. Bisnis bonsai tidak pernah mati dan stabil. Kerena peminat bonsai dari tahun ke tahun semakin meningkat. Setidaknya itu yang mendasari seseorang memelihara dan merawat bonsai untuk dijadikan sebuah bisnis.

Bonsai dalam arti sederhana adalah pohon kerdil di dalam pot, sebagai hasil pengerdilan dan proses penyempurnaan bentuk pohon. Untuk lebih mengenal apa dan bagaimana seluk beluk bonsai berikut ini gambarannya. Tanaman bahan dasar untuk bonsai bukan sembarang tanaman, tetapi ada beberapa syarat yang harus dipenuhi. Persyaratan yang dimaksud adalah :

  • Tanaman harus mempunyai masa hidup yang panjang. Akan lebih baik jika semakin tua umurnya, karena dengan semakin tua umur bentuk tanaman akan semakin indah, sehingga menyerupai tanaman yang tumbuh di alam bebas.
  • Tanaman mempunyai perbandingan ukuran daun dan ukuran batang yang serasi. Ini hanya dimungkinkan jika tanaman tersebut mempunyai ukuran daun yang kecil.
  • Mempunyai diameter batang yang besar, sehingga jika dikerdilkan bentuk dan rupanya dapat mirip dengan pohon berukuran besar.
  • Tanaman yang dipilih harus mempunyai bentuk percabangan yang indah dan artistik.

Jika tanaman bahan dasar bonsai sudah ada, kita tinggal mempersiapkan pot untuk meletakkan tanaman. Pot yang digunakan harus mempunyai lubang pada dasarnya. Sehingga air penyiraman dapat merembes keluar. Agar tanah tidak terbawa air, maka lubang tersebut ditutup dengan kasa/pecahan genteng atau batu kerikil. Setelah itu barulah pot diisi dengan lapisan tanah yang subur. Pindahkan tanaman untuk bahan bonsai. Jaga agar tanah di sekitar tanaman tetap menggumpal pada akar. Buang sebagian tanah dari akar-akarnya, tetapi usahakan jangan sampai merusak bulu-bulu akar. Potong akar-akar yang telah tua dan mati, kemudian taruhlah tanaman ke dalampot, atur hingga memeperoleh posisi yang sebaik-baiknya.

Setelah penanaman, tanaman bonsai harus terlindung dari sinar matahari, hujan maupun angin. Kelembaban tanah dalam pot perlu dijaga jangan sampai tanah dalam pot kering. Pemberian sinar matahari dilakukan setelah dua minggu tanaman tersebut ditanam. Pada tahap pertama, pemberian sinar matahari cukup 1-2 jam saja, kemudian secara bertahap dapat diperpanjang. Jenis pemeliharaan yang lain adalah membentuk tanaman agar lebih indah, artistik dan alamiah.

Pemangkasan :
Pemangkasan merupakan cara untuk membentuk tanaman bonsai. Caranya sederhana yaitu dengan menggunting cabang-cabang yang kurang baik. Pemangkasan dilakukan pada bagian pangkal percabangan untuk menghindari terjadinya pengeringan. Terutama bagian cabang yang tersisa. Pemangkasan juga dilakukan untuk mengendalikan pertumbuhan cabang yang terlalu cepat.

Pengawatan :

Metode ini untuk mengubah arah pertumbuhan cabang. Pengawatan dilakukan terhadap cabang-cabang yang belum tua, karena cabang seperti ini masih mudah dilenturkan sesuai dengan kehendak kita. Singkatnya, mula-mula kawat diikatkan pada pangkal batang. Kemudian kawat dilingkarkan mengelilingi batang ke arah atas, hingga menyerupai spiral. Cara melingkarkan kawat dimulai ke arah kiri dengan jarak teratur. Setelah selesai, ujung kawat yang dilingkarkan tersebut diikatkan pada cabang batang yang akan diubah.

Penukasan :

Daun yang terlalu lebat akan merusak kompisisi dan keindahan tanaman bonsai. Maka harus dilakukan penukasan. Caranya dengan memetik beberapa daun yang tidak sesuai dengan komposisi yang dikehandaki.

Semoga bermanfaat.

2 komentar:

  1. Anonim says:
    Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
  1. Anonim says:

    sekedar masukan,bahwa untuk menyeimbangkan dan menjaga agar kebutuhan akan nutrisi terfocus pada kebutuhan kehidupan bonsai,dan tidak terbuang percuma,ini juga salah satu metode dalam budidaya bonsai: perlu adanya pemangkasan akar serabut yang berkembang seiring usia dan masa pemeliharaan selama budidaya. kenapa harus dipotong,masalah utamanya adalah menjaga keseimbangan nutrisi yang dibutuhkan dalam budidayanya,dan unsur hara dalam media tanam tidak cepat habis.
    langkah yang dilakukan,pertama masukkan tanaman bonsai beserta potnya,kedalam bak berisi air penuh,angkat dan celupkan sampai antara pot,media tanam terlepas tinggal tanaman bonsainya saja,baru dipotong akar serabut yang sebelumnya memenuhi media tanam dalam pot,sisakan sebagian untuk kemudian dimasukkan kembali kedalam pot,dengan media tanam baru.
    secaraperiodik,lakukan tiap2 2-4bulan sekali.

Posting Komentar