Daoer Oelang, Jika kita ibaratkan hidup ini sebagai dunia perfilman, alam semesta ini kita samakan dengan layar lebar dan setiap orang bermain dengan perannya masing-masing sebagai pemeran utamanya, maka kehidupan ini akan terasa indah. Semua orang mempunyai kedudukan yang sama, masing-masing orang mempunyai kompensasi yang sama, dan masing-masing orang mempunyai kesempatan yang sama dalam memperjuangkan dan meraih keinginannya.

Tetapi dalam kenyataannya, orang terkadang tidak fokus menjalankan peran utamanya dalam kehidupan. Mereka cenderung melihat orang lain sebagai pemeran utama dan memposisikan dirinya hanya sebagai pemain figuran saja. Jika ini yang terjadi, maka akan terjadi perbedaan yang mencolok. Tentu, pemegang peran utama akan mendapatkan kedudukan, kompensasi, dan kesempatan yang lebih baik daripada pemeran figuran.

Selayaknyalah apapun yang kita kerjakan saat ini, bagaimanapun keberadaan kita saat ini, maka kita harus mengerjakannya dengan tulus dan sepenuh hati. Janganlah kita hanya melihat keberadaan orang lain dan kesuksesan orang lain tanpa kita berusaha untuk mengejar ketertinggalan kita. Karena di saat kita mengerjakan itu semua berarti kita telah memerankan peran utama yang diberikan oleh Allah kepada kita. Mungkin kita tidak mendapatkan kompensasi layaknya orang lain, tetapi yang pasti adalah kebahagiaan ukurannya bukan hanya dari materi, kebahagiaan yang sejati itu muncul dari hati.

Jika peran utama dalam kehidupan ini kita laksanakan dengan baik, niscaya kita akan mempunyai nilai tawar yang lambat laun akan meningkat dan bahkan mungkin bisa melampaui keberadaan orang lain.

0 komentar:

Posting Komentar