Daoer Oelang, Setiap insan manusia jika kehidupannya ingin menjadi lebih baik harus mau melakukan perubahan. Perubahan tidak selalu dilakukan dari yang besar, namun dimulai dari yang kecil dan yang ada pada diri sendiri. Mari kita jadikan momentum puasa untuk berubah dalam meningkatan kualitas kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan beragama. Terlebih bangsa ini telah mengalami berbagai macam krisis. Masalah sosial, ekonomi, politik, keamanan, menjadi beban yang semakin menyesakkan. Pengangguran yang tinggi, pertumbuhan ekonomi yang masih rendah, merajalelanya korupsi di berbagai tingkatan dan daerah, terjadinya konspirasi antara pelanggar hukum dengan penegak hukum, besarnya energi terkuras untuk masalah politik, maraknya kriminalitas dan konflik-konflik horisontal, berkembangnya etno-centris, fanatisme, dan radikalisme, ketergantungan pada bangsa asing akan banyak hal, dan kemerosotan moral, semua itu menunjukkan betapa buruknya kehidupan dan reputasi bangsa kita ini.

Puasa adalah solusi untuk semua masalah yang dihadapi bangsa dan negara ini. Multi krisis yang melanda bangsa ini akan segera teratasi jika semua komponen bangsa mau berpuasa dalam arti yang sebenarnya, yaitu dapat mengendalikan diri dalam semua aspek kehidupan.

Para elite penguasa, mari berpuasa dengan menahan diri untuk tidak KKN, tidak korupsi, tidak mencari keuntungan pribadi, dan tidak “aji mumpung”.

Wahai tentara dan polisi, mari kita teruskan berpuasa dengan cara meninggalkan kekerasan pada rakyat sendiri. Sudah terlalu banyak rakyat menjadi korban. Mereka semua menantikan perlindungan dan pengayoman. Mari berpuasa dengan memberantas segala maksiat dan kejahatan, mari kita ciptakan perdamaian, ketertiban, dan keamanan.

Kepada elite politik mari teruskan berpuasa dari rebutan kursi, cakar-cakaran, saling sikut dan saling rebut. Tinggalkan politik uang, tinggalkan politik dagang sapi, tinggalkan perpecahan tubuh partai, mari bersama-sama membangun negeri mengedepankan kepentingan rakyat kecil.

Para pengusaha mari kita berpuasa dengan cara mengendalikan keserakahan dan ketamakan dengan kesediaan untuk berbagi. Ketahuilah bahwa akibat dari keserakahan dan ketamakan para pengusaha itulah yang menyebabkan bangsa Indonesia terpuruk dalam krisis berkepanjangan ini. Hentikan keserakahan, beri kesempatan pengusaha kecil untuk berkembang.

Demikian pula seluruh rakyat Indonesia, mari kita berpuasa dengan cara yang sebenarnya. Kita kendalikan diri kita dengan menjalin tali silaturahmi yang baik dalam bermasyarakat. Kita hentikan nafsu bejat kita dengan meninggalkan maling, minuman-minuman keras, main perempuan, judi, dan narkoba. Mari kita tinggalkan semua perbuatan maksiat itu karena kemaksiatan hanya akan membawa kesengsaraan. Tidak pernah ada orang tentram karena maling, bahagia karena minum-minuman keras, kaya karena main judi. Sebaliknya karena kemaksiatan itu kita menjadi terhina, bodoh, miskin, dan terbelakang.

Dengan puasa kita akan menjadi orang yang senantiasa hati-hati dalam setiap langkah dan perbuatannya, selalu dapat mengendalikan diri dari perbuatan yang dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain. Jika bumi Indonesia ini dihuni oleh orang-orang yang mampu mengendalikan diri, niscaya Allah bakal melimpahkan berkahNya. Karena dengan mampu mengendalikan diri ada jaminan bahwa senantiasa ada solusi atas setiap problem, banyak sumber dan pintu rejeki didapatkan, semua urusan berjalan lancar, hasil kerja sarat dengan keuntungan dan nilai tambah, setiap kekeliruan segera dapat diatasi, dan selalu memiliki efektifitas kontrol dalam setiap aktivitas.

Jika kran berkah itu sudah dibuka, siapa lagi yang dapat menutupnya? Jika Allah sudah berkenan melimpahkan berkahNya, siapa lagi yang bisa memerosokkan bangsa ini pada krisis selanjutnya? Insya Allah, melalui berkah puasa mudah-mudahan Allah segera mengentaskan bangsa Indonesia dari multi krisis ini dan kita segera dapat mengejar ketertinggalan kita dari bangsa lain.

Semoga Bermanfaat

0 komentar:

Posting Komentar